Feeds RSS

Senin, 03 Desember 2012

http://www.facebook.com/mutia.arfa?ref=tn_tnmn

Helaian benang-benang manis
            Ada yang masih ingat dengan salah satu makanan favorit kita waktu SD? Rasanya manis, teksturnya lembut, terus bentuknya seperti helaian benang.
Ada yang masih ingat? Mungkin sebagian ada yang pernah mencicipi tetapi tidak pernah tau nama makanan tersebut, tapi mungkin ada juga yang pernah mencicipi dan tau namanya. Tapi kayaknya ada sebagian kecil yang tau namanya dan belum pernah mencicipi makanannya(kasian J).
          Sebut saja ini dia si “bola kusut”. Kenapa bisa disebut bola kusut? Karena nama benang dalam artian bahasa sunda yaitu BOLA, dan bentuk makanannya yang menyerupai kumpulan benang-benang kusut. Sehingga nama jajanan tersebut dinamakan “Bola kusut”. Makanan ini merupakan saah satu dari kreasi dari gulali, bahan dasarnya pun hampir sama dengan gulali. Menurut beberapa narasumber bahan yang digunakan adalah gula pasir, air, dan jika ingin lebih menarik bisa di tambahkan pewarna makanan.
          Cara pembuatannya pun bisa dibilang mudah, langkah pembuatannya yaitu panaskan air, lalu setelah mendidih tambahkan gula pasir, aduk sampai butiran gula pasir menjadi meleleh dan halus jika ingin lebih menarik bisa ditambahkan pewarna makanan. Dalam proses pemasakan sebaiknya rebusan air gula tersebut jangan dimasak terlalu lama karena jika gula dimasak terlalu lama rasanya akan menjadi pahit. Setelah mendidih adonan gulali tersebut ditiriskan dan jangan lupa untuk menjadikan gulali ini seperti bola kusut, kita harus menyediakan tepung terigu yang nantinya dipakai untuk memintal-mintalkan gulali sehingga menjadi serat-serat kecil. Masih banyak kreasi dari gulali misalnya, gulali-gulali itu dibentuk dalam bentuk yang semenarik mungkin.
          Tapi sungguh disayangkan jajanan tradisional yang mempunyai rasa khas harus tersingkir dengan jajanan-jajanan baru yang pastinya mengandung zat-zat kimia.
Dan mungkin anak-anak SD zaman sekarang hampir semua menggelengkan kepala”TIDAK TAHU”. Bahkan sekarang sangat sulit menemui pedagang gulali, sekarang lebih banyak pedagang yang menjual jajanan-jajanan yang mengandung zat kimia dan bisa membahayakan pencernaan anak-anak.
          Padahal waktu dulu si bola kusut merupakan jajanan paling favorit setiap anak SD, bahkan disetiap sekolah pasti terdapat satu pedagang gulali bola kusut khususnya di wilayah Singaparna.
          Oleh karena itu untuk menjaga dan melestarikan jajanan tradisional, mari kita bangkit menjadi generasi remaja yang mampu berproduksi dan berwirausaha dalam pemasaran jajanan tradisional J.