Senin, 03 Desember 2012
19.40
|
Unknown
Permalink 0
Read more>>
Permalink 0
Read more>>

Helaian
benang-benang manis
Ada
yang masih ingat dengan salah satu makanan favorit kita waktu SD? Rasanya
manis, teksturnya lembut, terus bentuknya seperti helaian benang.
Ada yang masih ingat? Mungkin sebagian ada
yang pernah mencicipi tetapi tidak pernah tau nama makanan tersebut, tapi
mungkin ada juga yang pernah mencicipi dan tau namanya. Tapi kayaknya ada
sebagian kecil yang tau namanya dan belum pernah mencicipi makanannya(kasian J).
Sebut
saja ini dia si “bola kusut”. Kenapa bisa disebut bola kusut? Karena nama
benang dalam artian bahasa sunda yaitu BOLA, dan bentuk makanannya yang
menyerupai kumpulan benang-benang kusut. Sehingga nama jajanan tersebut
dinamakan “Bola kusut”. Makanan ini merupakan saah satu dari kreasi dari
gulali, bahan dasarnya pun hampir sama dengan gulali. Menurut beberapa
narasumber bahan yang digunakan adalah gula pasir, air, dan jika ingin lebih
menarik bisa di tambahkan pewarna makanan.
Cara
pembuatannya pun bisa dibilang mudah, langkah pembuatannya yaitu panaskan air,
lalu setelah mendidih tambahkan gula pasir, aduk sampai butiran gula pasir
menjadi meleleh dan halus jika ingin lebih menarik bisa ditambahkan pewarna makanan.
Dalam proses pemasakan sebaiknya rebusan air gula tersebut jangan dimasak
terlalu lama karena jika gula dimasak terlalu lama rasanya akan menjadi pahit.
Setelah mendidih adonan gulali tersebut ditiriskan dan jangan lupa untuk
menjadikan gulali ini seperti bola kusut, kita harus menyediakan tepung terigu
yang nantinya dipakai untuk memintal-mintalkan gulali sehingga menjadi
serat-serat kecil. Masih banyak kreasi dari gulali misalnya, gulali-gulali itu
dibentuk dalam bentuk yang semenarik mungkin.
Tapi
sungguh disayangkan jajanan tradisional yang mempunyai rasa khas harus
tersingkir dengan jajanan-jajanan baru yang pastinya mengandung zat-zat kimia.
Dan mungkin anak-anak SD zaman sekarang
hampir semua menggelengkan kepala”TIDAK TAHU”. Bahkan sekarang sangat sulit
menemui pedagang gulali, sekarang lebih banyak pedagang yang menjual
jajanan-jajanan yang mengandung zat kimia dan bisa membahayakan pencernaan
anak-anak.
Padahal
waktu dulu si bola kusut merupakan jajanan paling favorit setiap anak SD,
bahkan disetiap sekolah pasti terdapat satu pedagang gulali bola kusut
khususnya di wilayah Singaparna.
Oleh
karena itu untuk menjaga dan melestarikan jajanan tradisional, mari kita
bangkit menjadi generasi remaja yang mampu berproduksi dan berwirausaha dalam pemasaran
jajanan tradisional J.
19.37
|
Unknown
Permalink 2
Read more>>
Permalink 2
Read more>>

Langganan:
Postingan (Atom)